Thursday, November 7, 2013

Jatuh & Bangun..


Antara keduanya berbeda.
Jelas sangat berbeda.
Saat kita membangun sesuatu, mungkin pada awalnya akan terasa sulit, butuh pengorbanan dari segala sisi. Namun ketika sesuatu yang ingin kita bangun tersebut sudah dapat berdiri dengan kokohnya, maka segala kelelahan sebelumnya berganti menjadi kebahagiaan tiada tara.
Sedangkan jatuh..
Mungkin pada awalnya kita melayang bahagia, terbuai dengan segala kesemuan yang ada, dan pada akhirnya disuatu waktu kita mesti merasakan sakit akibat terlalu jatuh dengan buaian semu kebahagiaan. Sehingga yang tersisa diakhir hanyalah penyesalan, bila tak bersyukur atas ujian tersebut.

Mencoba memetik hikmah dari universitas kehidupan, ada sebuah pesan yang ingin disampaikan..
Semoga kelak ikhwah sekalian dapat membangun bukannya justru menjatuhkan cinta, kelak bila telah Allah sampaikan pada jenjang pernikahan. Karena hal ini adalah sangat perlu, bahkan hingga cinta yang terbangun itu sampai kepada anak cucu ^_^

Selanjutnya yang kedua,
Segala sesuatu apabila ingin berkah, maka awalilah dengan sesuatu yang berkah pula.
Layaknya nafkah yang berkah, maka akan mendatangkan keberkahan pada kehidupan keluarga.
Begitu pula dengan sesuatu yang berkah dalam hal ini adalah pernikahan.
Tak perlu naif, mulai sejak kini harus terfikirkan. Karena suatu saat kita insya Allah juga akan merasakannya.
Maka dari itu ikhwah, jangan memulainya dengan sesuatu yang tak berkah.
Akhiru kalam, #UdahPutusinAja :D

Sekali lagi, ini hanya sebuah pesan.. Melihat dari berbagai kasus moralitas yang ada saat ini, ada sebuah perbaikan akhlak yang urgent untuk kita segera benahi. Karena ini adalah bagian dari masa depan kita.

Mau nyempil sedikit, biar gak nyambung tapi ada sebuah hadist yang barangkali bisa dibaca..
Diriwayatkan oleh al-Hakim, "Barangsiapa yang mencintai seseorang dan menyimpan rasa itu hingga ia meninggal, serta menjauhkan diri dari perbuatan dosa, maka ia tergolong mati syahid..."
Subhanallah ..

Allahu a'lam ~
Selamat memetik hikmah bila ada yang bisa dipetik..
Apabila ada yang salah dalam perkataan, maka hujjahlah dengan baik.
Jazakumullah..