Jalan ini begitu gelap, mencekam.
Menakutkan, kecemasanku semakin bertambah dalam..
Bila saja aku salah jalan, aku bisa terperosot jatuh ke jurang yang suram.
Perlahan menapak, samar-samar mulai terlihat cahaya yang kian lama begitu terang.
Jalan memang mulai sedikit terlihat, meski samar & gelap masih menyapa.
Akan tetapi, kenapa jalan menuju cahaya terang benderang itu tampaknya begitu jauh dan penuh batu terjal?
Ku edarkan pandangan ke sekeliling, mencoba mencari cahaya yang ada.
Saat menghadap kembali kedepan, tiba-tiba 3 cahaya kecil hadir menemaniku.
Dan gerbang itu, kenapa terlihat mulai menutup??
...
"3 cahaya itu ialah kunci pembuka gerbang cahaya utama.
Jika kau ingin keluar dari negeri malam ini, jangan biarkan salah satupun padam.
Jagalah dirimu dan cahaya itu bersamamu.."
...
wussss..
Bisikan itu hilang bersamaan sepoi angin.
Hampir saja menggoyahkan cahaya 3 lilin kecil ini.
Aku terdiam dengan sejuta tanya.
Benarkah suara itu?
Haruskah aku mengikutinya?
Hhh..
Apapun itu, aku memang harus menjaga diri bukan?
Aku harus tetap menjaga cahaya yang akan menunjukkan jalanku bukan?
Entah ini petualangan atau bukan,
semoga saja gerbang cahaya itu akan mengantarkanku menuju tempat yang lebih baik lagi..
***
Iris dan Negeri Malam
33-Cahaya di Langit Jogja